Jenis-jenis Asuransi Jiwa
Setelah tahu apa itu asuransi jiwa beserta pengertian, kamu juga harus tahu jenis-jenisnya. Setiap jenis asuransi ini punya manfaat yang berbeda. Berikut jenis-jenis dan fungsi asuransi jiwa yang patut kamu ketahui.1. Asuransi jiwa berjangka (term life)
Pengertian asuransi jiwa berjangka yakni perlindungan jiwa dalam jangka waktu tertentu misalnya 5, 10 atau bahkan 20 tahun sesuai kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan asuransi. Biasanya premi asuransi jenis ini dibayarkan di muka dan dilakukan setiap tahun selama jangka waktu itu.
Tapi apabila polis tidak aktif (lapse), manfaat akan berhenti dan nilai premi akan hangus. Contoh asuransi jiwa term life yang sering dijumpai adalah asuransi jiwa kredit (credit life insurance), yang memberikan perlindungan asuransi jiwa selama jangka waktu kredit. Bila tertanggung mengalami risiko meninggal dunia, pihak asuransi akan melunasi sisa pinjaman kepada debitur. Jadi tidak memberatkan pihak lain. Sudah tahu kan fungsi asuransi jiwa ini?
2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
Sesuai namanya, pengertian asuransi jiwa whole life memberikan manfaat perlindungan seumur hidup. Biasanya manfaat perlindungan sampai tertanggung berumur 99-100 tahun. Berbeda dengan asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup memberikan nilai tunai yang bisa berfungsi sebagai tabungan dan memberikan manfaat perlindungan dengan tarif premi tetap sehingga tidak meningkat sejalan dengan bertambahnya umur tertanggung.
Apabila polis tidak lagi aktif sampai tertanggung meninggal, pemegang polis masih mendapatkan nilai tunai yang dijanjikan dikurangi dengan biaya-biaya penutupan polis dan pembayaran premi yang tertunggak pada produk asuransi jiwa seumur hidup. Sudah tahu kan apa itu asuransi jiwa Asuransi seumur hidup?
3. Asuransi jiwa dwiguna (endowment)
Fungsi asuransi jiwa dwiguna yakni memberikan manfaat ganda baik proteksi dan juga terdapat unsur tabungan. Produk asuransi jenis ini biasanya kamu temui pada asuransi pendidikan. Apa manfaat asuransi jiwa dwiguna? Tentunya perlindungan asuransi yang pasti selama tertanggung masih hidup sampai tanggal jatuh tempo atau meninggal sebelum tanggal jatuh tempo. Bedanya dengan asuransi jiwa seumur hidup, polis asuransi jiwa dwiguna bisa membentuk nilai tunai lebih cepat. Sebabnya, pada asuransi dwiguna nilai tunai biasanya akan sama dengan uang pertanggungan pada jatuh tempo polis sehingga tidak perlu menunggu sampai mencapai usia 99-100 tahun.
4. Asuransi jiwa unit link
Manfaat asuransi jiwa unit link hampir sama dengan asuransi jiwa seumur hidup. Bedanya, bila asuransi jiwa seumur hidup, pemegang polis hanya akan mendapatkan pengembalian uang pertanggungan dan peningkatan pertanggungan; sementara pada asuransi jiwa unit link, pemegang polis akan mendapatkan tambahan berupa hasil investasi. Melihat fungsi asuransi jiwa ini, tentunya memberikan manfaat ganda yakni sebagai proteksi jiwa dan tentunya menunjang investasi atau perencanaan keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar