Kesalahan Umum Saat Membeli Asuransi Jiwa
Walau punya segudang manfaat, calon nasabah bisa membeli produk asuransi jiwa yang salah atau kurang sesuai dengan kebutuhannya. Apa saja kesalahan umum nasabah saat membeli produk asuransi jiwa? Berikut berbagai hal yang patut kamu ketahui sebelum membeli produk asuransi jiwa.
Kendati asuransi jiwa punya segudang manfaat, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan calon nasabah saat membeli asuransi jiwa. Sehingga, manfaat asuransi jiwa jadi berkurang. Apa saja sih?
1. Salah menghitung uang pertanggungan
Uang pertanggungan (UP) merupakan sejumlah dana yang bisa cair bila timbul risiko meninggal dunia. Tentu menghitung UP tidak bisa sembarangan. Bila UP terlalu besar, bisa memberatkan premi nasabah. Sedangkan bila terlalu sedikit, kurang cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga. Jadi kamu bisa menghitung berapa banyak dana yang dibutuhkan oleh keluarga apabila ditinggalkan oleh tulang punggung.
2. Membeli di waktu yang kurang tepat
Manfaat asuransi jiwa akan terasa saat kamu punya tanggungan. Bila belum, kamu bisa memprioritaskan membeli asuransi kesehatan terlebih dahulu guna mengantisipasi pengeluaran biaya kalau sakit.
3. Fokus pada manfaat investasi dibanding proteksi
Walau produk unit link menawarkan investasi, tentu jangan menyamakannya dengan portofolio investasi murni. Sebabnya, investasi dalam unit link tidak maksimal karena bercampur dengan kebutuhan asuransi. Hasil investasi yang didapatkan akan terpotong untuk biaya-biaya asuransi. Lebih baik kamu membeli produk asuransi jiwa murni dan melakukan investasi secara terpisah agar manfaatnya maksimal.
4. Salah mendaftarkan tertanggung
Kebanyakan orang mendaftarkan anaknya sebagai tertanggung asuransi jiwa. Sebenarnya itu tidak masalah bila tujuannya memang itu. Tapi perlu diingat bahwa tertanggung adalah pihak yang terjamin dalam asuransi. Maksudnya, uang pertanggungan baru akan cair bila tertanggung meninggal dunia. Jadi lazimnya orang tua lah yang terdaftar sebagai tertanggung.
5. Membeli asuransi tambahan yang tidak perlu
Biasanya agen asuransi suka menawarkan asuransi tambahan yang sebenarnya tidak terlalu kamu butuhkan. Contohnya asuransi penyakit kritis pada saat kamu dan keluarga tidak punya riwayat penyakit kritis. Tentunya tambahan proteksi akan memberatkan premi. Jadi pikirkan lagi fungsi asuransi jiwa tambahan sebelum membelinya.
6. Tidak membaca polis dengan teliti
Polis adalah dokumen yang berisi ketentuan dan syarat asuransi. Setiap nasabah wajib membaca dan memahaminya dengan teliti supaya tidak ada salah paham di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar